Minggu, 23 November 2014

For Future Parents

Remember your children is the best. whatever they have something make a confused choos. pleas make it understand. Think deeply, because with that choise they are happy.

Pagi ini umi menemuiku untuk memastikan pembicaraan kami semalam. Pembicaraan tentang seorang pria yang berniat meminangku.

umi     : ndug yakin memilih lelaki itu? (mendekati sinta-mengelus lengan sinta lembut)

sinta   :  Kenapa umi? apakah dia kurang tampan dimata umi?

umi    :  Iya dia kurang tampan, kurang pintar, kurang saleh. kenapa kamu memilih dia?

sinta   : Karena cuman dia yang bisa menghargai dan menyayangi aku seperti abi menghargai dan menyayangi umi.

umi     : Apa kamu yakin bisa bahagia karena lelaki biasa itu?

sinta   : Makasih umi, udah merubah sedikit penilaian umi. Dia bukan lelaki biasa umi, dia anak kebanggan orang tuanya. Seperti aku yang umi banggakan. Selama masih ada rido umi-abi dan ridoNya. Aku akan bahagia umi.

umi    : Aku pikir tak akan ada yang bisa sepadan dengan mu ndug. umi berdoa semoga tidak ada cobaan yang bisa menghalangi kebahagiaan kalian.



Sabtu, 18 Oktober 2014

SAJAK TERIMAKASIH

Trimakasih telah memalingkan wajahmu
karena setiap aku mengingatnya
aku belajar akan selalu peduli pada siapapun
karena sakit sekali tidak dipedulikan
Terima kasih telah meninggalkanku
Karena, setiap kali aku mengenangnya
Aku belajar akan selalu setia
Karena sakit sekali telah ditinggalkan

Terima kasih telah menolakku
Karena, tentu saja itu hak setiap orang, menerima atau menolak
Tapi aku belajar akan selalu berusaha memahami
Meski sekeras apapun aku ingin menolak orang lain

Terima kasih telah menghinaku
Karena, setiap masa hinaan itu terngiang
Aku belajar akan selalu menghargai dan menghormati
Karena demikianlah sifat mulia manusia

Terima kasih telah menuduhku
Karena, tuduhan yang palsu hanya akan menguatkanku
Juga tuduhan yang benar membuatku memperbaiki diri
Tiada rugi mendengarkan tuduhan itu

Terima kasih telah melupakanku
Karena, semakin dilupakan, sesuatu akan semakin diingat
Aku tidak akan menghabiskan waktu dalam kesedihan
Apalagi balas turut melupakan

Terakhir,
Terima kasih telah menyakitiku
Karena, rasa sakit akan membuatku lebih kuat
Bersabar atas setiap detik sakit tersebut
Untuk besok lusa, menjadi kebal atas racun yang sama
*Tere Liye

Kamis, 14 Agustus 2014

hy ndul

sebuah nama pada awalnya hanya serentetan kata yang mengandug doa hingga suatu hari bisa dijadikan sebuah pedoman menuju pemiliknya, atau bahkan menjadi bagian dari sejarah penting umat manusia.

hay ndul 

ketika aku merindukanmu apakah kau merindukanku?
ketika semua mulai melupakanku pakaah kau kan terus mengingatku?
semua tanya terpaku tepat didinding-dinding kepalaku
kertas usang kembali mengalunkan melodi kelasiknya
mereka menyeretku ketika awal kita berjumpa

jalanan sempit berbatu 
bau tanah saat hujan
suara riuh dikelas
papan tulis yang berdebu
guru yang galak-galak

hay ndul...
sejujurnya aku masih ingat suara tawamu
gurat senyum dibibirmu
suara merajuk serta marahmu
tapi apa daya kau selalu kembali terseyum ketika waktu mempertemukan kita pada satu ruang
satu takdir yang membuatku merasa beruntung berjumpa denganmu
aku merindukanmu, ndul.
semoga kau tentram dalam pelukanNya

Sabtu, 07 Juni 2014

cintabencicintabencicintabencicintabenci
       benci
cintabencicintabencicintabencicintabenci
       benci
cintabencicintabencicintabencicintabenci
       

ATAU KAH



aku telah biasa tampa mu namun ku tau kau telah menunggu ku kembali dalam dekap kasihmu. 
sungguh aku juga demikian.
aku juga merindukanmu bahkan aku terus menutupi kuat rindu dalam batin ini agar suatu ketika aku bisa kembali menikmati indah bersamamu.
tetaplah seperti ini tanpa batas waktu
karena aku menginignkanmu tanpa perubahan, karena aku memang sudah menyukaimu
benar benar kamu

aku tak akan merubahmu menjadi seorang pangeran, seperti dalam mimpi ku hanya saja biarkan ku menjadi satu satunya

hanya aku dan kamu  
bisakah?
atau biarkan ku melupakanmu 
merelakanmu 
memilih kembali jalan hidupku

kembali tak mengenalmu seperti awal kita bertemu.
dan berkata, kau bukan jalan hidupku.

KAU SIAPA

satu demi satu waktu bergulir mengiringi langkah dan gerak jantung
jantung yang pernah berdetak karena mu
hati yang pernah kau diami  

satu demi satu rangkaian kata melebur dan terputus-putus
lama makin lama
sebuah tanya tergurat dibatin serta akal
kau siapa?